Latar
Belakang
Cahaya
matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup
didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang
dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari
sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada
tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan
ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Kekurangan
cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun
kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya
saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang
kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis
dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya
cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel
tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan
– tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang,
lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
Misalnya
saja pada tanaman kacang hijau. Bagi orang Indonesiatanaman adalah
tanaman yang penting, karena Indonesia terkenal dengan makanan yang
bernama bubur kacang hijau yang biasanya disantap untuk menghangatkan badan.
Namun dibalik segala kegunaan pertumbuhan kacang hijau yang baik itu
dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya .Mengapa hal itu
bisa terjadi ? ,mungkin sebagian orang tidak mengetahui sebabnya.
Oleh
sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting dalam pembuatan
makalah ini. Kami ingin membuktikan bahwa teori yamg sudah ada itu benar.
Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan pada tanaman kacang hijau.
b. Untuk mengetahui perbedaan tanaman kacang hijau di tempat terang dan di tempat gelap.
LANDASAN TEORITIS
pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau.
Pertumbuhan
adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak
dapat kembali) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat juga
disebabkan oleh keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara
kuantitatif (dihitung dengan angka). Sedangkan perkembangan adalah
terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan
bentuk dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji. Kemudian,
kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil sempurna, yang kemudian tumbuh
membesar. Setelah mencapai masa tertentu tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan
biji kembali.
Perkecambahan
adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji). Berdasarkan letak
kotiledonnya, perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu epigeal danhypogeal.
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas
batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga
dan kotiliden terangkat ke atas tanah, misalnya kacang hijau. Sedangkan perkecambahan hypogeal adalah
apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun
lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah,
misalnya pada biji kacang kapri.
Pertumbuhan
dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan internal, salah
satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan cahaya. Banyaknya
cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya,
cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu
hormone pertumbuhan). Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.
Cahaya
juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Ada tumbuhan yang dapat berbunga
pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek daripada waktu
gelapnya). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang (lamanya
penyinaran lebih panjang daripada waktu gelapnya). Hal tersebut berhubungan
dengan aktifitas hormonfitokrom dalam tumbuhan. Selain mempengaruhi
pembungaan, fitokrom berpengaruh terhadap etiolasi, pemanjangan batang,
pelebaran daun, dan perkecambahan.
Fitokrom
adalah protein dengan kromatofora yang mirip fikosianin. Fitokrom mempunyai dua
macam struktur yang reversible yaitu yang dapat mengabsorpsi cahaya merah (600
nm) disingkat Pr dan yang dapat mengabsorpsi cahaya merah
jauh, far red (730 nm)disingkat Pfr.
A. Pertumbuhan Pada
Tumbuhan
Secara
umum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot
yang merupakan hasil pembuatan sel kelamin betinan dengan jantan. Pembelahan
zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.
Diferensiasi
adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ
yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
Terdapat 2 macam
pertumbuhan, yaitu :
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi
sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada
embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
Embrio memiliki 3
bagian penting :
a. Tunas embrionik,
yaitu calon batang dan daun
b.Akar embrionik,
yaitu calon akar
c. Kotiledon, yaitu
cadangan makanan
Pertumbuhan
tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.
Daerah pertumbuhan pada
akar dan batang berdasar aktivitasnya terbagi menjadi 3 daerah :
a. Daerah pembelahan
Sel-sel
didaerah ini aktif membelah (meristematik)
b. Daerah pemanjangan
Berada
dibelakang daerah pembelahan
c. Daerah Diferensiasi
Bagian
paling belakang dari daerah ini daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami
diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan tunas lateral
yang akan menjadi cabang.
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan
aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus.
Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan
membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan.
- Mula-mula kambium hanya
terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kembium vasis atau kambium
intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.
- Selanjutnya parenkim
akar/batang yang terletak diantara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang
disebut kambium intervasis
- Kambium yang berada disebelah
dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat
ketidakseimbangan antara pembentukan xilem dan floem yang lebih
cepat dari pertumbuhan kulit.
Kedalam membentuk feloderm : Sel-sel
hidup
Alat dan Bahan
Ø Alat :
o 5 buah gelas aqua
o Kapas secukupnya
o Penggaris
Ø Bahan :
o Biji kacang hijau
o Air
Cara Kerja
1. Rendam biji kacang hijau ± 2
jam.
2. Pilih biji kacang yang
tenggelam untuk ditanam.
3. Siapkan 2 buah gelas aqua
4. Letakkan kapas dan percikkan
air secukupnya.
5. Tanam biji kacang hijau pada
gelas aqua, masing-masing gelas 3 biji.
6. Letakkan gelas di tempat
yang terkena cahaya matahari (terang) dan di tempat yang tidak terkena cahaya
matahari (gelap).
7. Sirami 6 gelas aqua dengan
jumlah air yang sama secara rutin selama 4 hari.
8. Amati dan ukur pertumbuhan
kedua tanaman tersebut, dan masukkan dalam tabel pengamatan
Tempat praktikum
di laboratorium teknologi benih fakultas
pertanian Methodist
setiap sabtu pkl 10.30
HASIL DAN
PEMBAHASAN
HASIL
Hari
ke-
|
Tinggi
tanaman kacang hijau (cm)
|
|
Tinggi
tanaman
|
Panjang
akar
|
|
1
|
1,9
|
3,8
|
2
|
4,8
|
3,8
|
3
|
7,9
|
3,8
|
4
|
12,1
|
3,8
|
hasil pengamatan saya
Hari
ke-
|
Tinggi
tanaman kacang hijau (cm)
|
|
Tinggi
tanaman
|
Panjang
akar
|
|
1
|
0
|
0
|
2
|
1,2
|
1,5
|
3
|
1,8
|
2
|
4
|
2,5
|
2,3
|
Pembahasan
kondisi
pucat kekuningan, kurus, dan daunnya tidak berkembang. Sedangkan pada kecambah
yang tumbuh di tempat terang, auksin mengalami kerusakan sehingga pertumbuhan
kecambah terhambat. Laju tumbuh memanjang pada kecambah tersebut dengan segera
berkurang sehingga batang lebih pendek, namun tumbuh lebih kokoh, daun
berkembang sempurna, dan berwarna hijau. Pertumbuhan
pada sisi tumbuhan yang disinari oleh matahari akan terjadi secara lambat karena
adanya hormon auksin dihambat oleh matahari, tetapi sisi tumbuhan yang tidak
disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya menjadi sangat cepat. Hal ini
dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar.
Perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun faktor
yang lain ikut mempengaruhi. Sehingga hal ini akan menyebabkan
ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang
disebut fototropisme.
Untuk
tanaman yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat
cepat tetapi tekstur batangnya sangat lemah dan warnanya pucat
kekuningan karena mengalami etiolasi.
Pada
hari 1-4 tinggi tanaman semakin lama semakin bertambah yaitu
(1.9,4.8,7.9,12.1).
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya
terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan
bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan cahaya.
Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda,
begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap
pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau, biji kacang hijau yang
diletakan ditempat gelap dan terang akan mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau
yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih
lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh.
Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap)
pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi) dan daunnya tipis,
berwarna pucat, batang melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya
memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi
(primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat
sebelumnya telah benar.
Saran
Sebaiknya percobaan dilakukan dalam waktu
yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan
perbedaan antara tumbuhan yang berada ditempat terang dan berada ditempat
gelap. Juga peralatan yang lebih komplit dan modern.
Daftar
Pustaka
Ø PrawironNarto,slamet.2004.Sains
Biologi 1A.Jakarta:PT Bumi Aksara
Ø Istamar
syamsuri,dkk.2004.Biologi untuk SMA Kelas X.Jakarta :Erlangga
Ø Istamar
syamsuri,dkk.2006.Biologi untuk SMA Kelas XII.Jakarta : Erlangga
Ø Skhyono,1999.Seribu
Pena Biologi SMU Kelas 1.Jakarta:Erlangga
Ø Siti,laila.2004.Biologi
Sains dalam Kehidupan Kelas 1 SMA.Jakarta : Yudistira
Ø Zhamal,
2008. Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau.
http://catatanzhamal.blogspot.com/
Ø S,
H. Soeprapto.1993. Bertanam Kacang Hijau. Penebar Swadaya : Jakarta.
Ø Tjirosoepomo,
Gembong. 2004. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق